Lampu kilat pada kamera berfungsi untuk menjadi sumber cahaya sesaat yang bisa membuat obyek yang difoto menjadi terang. Pada kamera modern lampu kilat sudah diberikan berbagai mode lanjutan yang berguna untuk memberikan hasil yang berbeda dan lebih baik. Lampu kilat bisa yang berjenis built-in menyatu pada kamera maupun lampu kilat eksternal. Lampu kilat built-in banyak dijumpai di semua kamera saku dan sebagian besar kamera DSLR. Fungsinya jelas, sebagai sumber cahaya tambahan yang menerangi objek di depan kamera saat tombol rana ditekan. Kekuatan lampu kilat diukur dengan istilah GN Guide Number yang menggambarkan kemampuan menerangi objek dalam jarak tertentu, dalam satuan meter. Lampu kilat modern sudah mendukung teknologi TTL yang bisa diatur kekuatannya sesuai jarak objek ke kamera, sehingga resiko terlalu terang atau terlalu gelap bisa dihindarkan. Banyak orang yang membiarkan mode lampu kilat pada kameranya di posisi Auto. Di posisi ini, lampu akan menyala saat suasana sekitar gelap. Artinya siang hari lampu kilat tidak akan menyala bila di posisi Auto. Kapan lampu flash digunakan? Saat objek dibawah bayangan matahari fill-in flash Terkadang kita memerlukan lampu flash di siang hari. Kenapa? Karena sinar matahari yang amat terik akan membuat kontras tinggi pada daerah yang terhalang oleh bayangan sehingga daerah yang terhalang itu akan jadi gelap. Lampu kilat diperlukan untuk menerangi area yang gelap akibat bayangan tadi. Kasus yang lebih umum terjadi misalnya, saat kita memotret objek yang ada dibawah bayangan semisal pohon. Pemakaian lampu kilat di siang hari untuk menerangi objek yang gelap akibat bayangan disebut juga dengan istilah fill-in flash. 2. Saat objek dibalik sinar terang backlight compensation flash Lampu kilat diperlukan untuk melawan sinar dari belakang objek backlight. Bayangkan saat objek yang akan kita foto duduk persis di balik jendela sehingga cahaya terang dari jendela akan membuat objek yang akan difoto menjadi siluet lihat contoh di bawah. Dengan lampu kilat, maka kita bisa mencegah siluet ini dan objek yang duduk di balik jendela itu akan tampak jelas. 3. Saat gelap dan kita tidak punya sumber cahaya lain Di saat kita perlu memotret namun tidak ada sumber cahaya apapun di sekitar kita, atau cahaya lampu sekitar yang ada tidak cukup kuat untuk menerangi objek mendapat eksposur yang tepat, kita harus memakai lampu kilat. Artinya, pemakaian lampu kilat dalam kondisi ini dianggap darurat/terpaksa. Tapi jangan berharap banyak akan kemampuan lampu kilat dalam menerangi ruangan gelap yang luas karena kemampuannya terbatas. Setiap merk kamera mengeluarkan lampu flash. Namun saat ini pun banyak perusahaan merk 3rd party mengeluarkan produknya dengan harga lebih murah. Berikut berbagai pilihan flash untuk kamera DSLR NIKON SB300 Rp2,125,000 SB700 Rp3,875,000 SB910 Rp5,050,000 SB N5 For V1 Rp1,615,000 CANON 270 EX II Rp1,845,000 320 EX Rp2,450,000 430 EX II Rp3,345,000 600 EX Rp5,395,000 SONY Flash Sony HVL F43 M Rp4,595,000 Flash Sony HVL F60 M Rp6,150,000 OLYMPUS Flash FL 600R Rp3,650,000 3RD PARTY FLASH Nissin Di600 Rp1,725,000 Nissin Di700 Rp2,075,000 Nissin Di866 II Rp2,495,000 Flash Sunpak PZ40 Rp1,095,000 Sunpak PF30X Rp795,000 Yongnuo 460 II Rp675,000 Yongnuo 560 II Rp775,000 Yongnuo 560 III Rp875,000 Yongnuo 465 Rp795,000 Yongnuo 467 II Rp895,000 Yongnuo 468 II Rp975,000 Yongnuo 500 EX Rp1,495,000 Yongnuo 510 EX Rp950,000 Yongnuo 560 II Rp775,000 Yongnuo 560 EX Rp1,095,000 Yongnuo 565 EX Rp1,445,000 Yongnuo 568 EX Rp1,975,000 Metz 58 for Sony/Nikon/Canon Rp3,600,000 Sumber Daldigital Photo KameraGue
FOTOGRAFI B. Perkembangan fotografi. Fotografi berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari. Penemuan cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat pun telah menjadi sebuah aliran tersendiri dalam fotografi. Cahaya yang dinamai sinar X kemudian membuat fotografi
Lampu kilat yang ada di dalam kamera saku atau DSLR dapat menghasilkan foto yang bagus bila kita mengetahui cara memakainya dengan baik. Di lain pihak, lampu eksternal seperti speedlite flash yang besar, bisa menjadi bumerang bila kita tidak tahu cara memakainya. Kesalahan utama yang saya perhatikan terutama adalah dalam memposisikan objek. lampu kilat biasanya memiliki jangkauan yang terbatas, dan tergantung pada jenis kamera. Kamera saku biasanya memiliki kekuatan dan jangkauan yang lebih pendek daripada kamera digital DSLR. Untuk itu, saya sarankan untuk mencobanya di rumah untuk mengetahui berapa jarak optimal lampu kilat Anda. Untuk kamera digital SLR, biasanya jangkauan yang optimal sekitar satu sampai tiga meter. Bila objek Anda berada dibawah 1 meter, maka foto akan overexpose / terlalu terang, sedangkan kalau lebih jauh dari tiga meter, foto akan underexpose atau terlalu gelap. Maka dari itu mengukur atau memperkirakan jarak cukup penting. Hal lain yang penting diperhatikan terutama bila kita mengambil foto banyak objek seperti mengambil foto banyak orang. Supaya wajah-wajah orang-orang terangnya sama, jarak antara lampu kilat ke tiap orang juga harus sama. Contoh diagram Posisi objek diantara 1-3m atau jarak ideal lampu kilat dan juga jarak antara tiap objek/orang ke lampu kilat sama panjang Bandingkan dengan diagram dibawah ini Ada beberapa orang terlalu dekat dengan flash, ada pula dua orang terlalu kebelakang. Jarak antara tiap orang dengan lampu kilat tidak sama, sehingga hasil foto tidak baik Contoh diatas menunjukkan bahwa jarak lampu kilat ke tiap orang berbeda, sehingga ada orang yang terlalu terang, ada yang pas dan ada yang gelap. Contoh foto dibawah, saya mengunakan lampu kilat, perhatikan bahwa foto anak2 wajahnya jauh lebih terang daripada pemusik yang berada agak dibelakang karena saya mengabaikan aturan main diatas. Demikian tips saya hari ini mengenai lampu kilat, nantikan bagian kedua. Semoga membantu. Tersedia workshop Kupas Tuntas Flash Eksternal untuk membahas penggunaan dan bahas fitur serta trik menghasilkan karya foto yang lebih baik, pantau jadwalnya di halaman ini. About the author Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram enchetjinDuatahun kemudian, aku dan kakakku menemukan avatar baru (eh salaah!), ia menemukan sebuah filter polarisasi yang dapat digunakan sebagai lensa kamera untuk menghilangkan pantulan dan kilauan. Pada tahun 1937, Land mendirikan Polaroid Corporation untuk membuat dan memasarkan filter, lampu, pelindung jendela dan kacamata.
Jakarta - Ada Pertanyaan yang cukup bagus dari pembaca Info Fotografi tentang lampu kilat flash. Kurang lebih pertanyaannya seperti ini1. Mengapa saat mengunakan flash di tempat gelap resepsi pernikahan, dalam ruangan, kadang hasil fotonya terang, kadang gelap?Saat kondisi cahaya gelap, flash membutuhkan tenaga yang tinggi untuk menerangkan subjek dan ruangan. Sehingga membutuhkan “recycling time” yang cukup lama. Recycling time adalah waktu yang dibutuhkan oleh flash kembali pulih dan siap untuk menembakkan kekuatannya secara penuh. Kadang, waktu yang dibutuhkan 5-6 detik, tapi kadang bisa lebih cepat atau bahkan lebih lambat. Kalau kita memotret dalam waktu berturut-turut dalam waktu cepat, misalnya setiap 3 detik dibawah recycling time 5-6 detik, maka kekuatan flash akan lebih lemah daripada lambatnya recycling time ini tergantung kualitas flash yang dipasang di atas kamera. Contohnya, Lampu kilat kelas atas Nikon SB910 memiliki recycle time yang sangat singkat, yaitu 2 detik saat digunakan dengan kekuatan penuh. Baterai yang dipasang di kamera juga berpengaruh cukup besar. Sebaiknya mengunakan baterai yang rechargeable dan berkapasitas tinggi. Jika baterai sudah hampir habis, kinerjanya juga akan ISO perlu dinaikkan tidak saat memakai flash?ISO mempengaruhi kekuatan flash dan juga cahaya lingkungan termasuk lampu dalam ruangan. Dengan menaikkan ISO, lampu kilat yang berkekuatan rendah dapat terbantu. Menaikkan ISO juga akan membuat cahaya lingkungan menjadi lebih terang. Jadi kalau memakai lampu kilat, ISO juga boleh dinaikkan jika dibutuhkan. ISO 500, 1/200 detik, f/ – ISO dinaikkan ke 500 untuk membantu kekuatan lampu kilat dan memasukkan cahaya lingkungan sehingga foto terlihat lebih alami. – Foto keluarga tur fotografi ke Mode kamera apa yang terbaik saat memakai lampu kilat Manual, A/Av, S/Tv atau P?Pada intinya, pakai mode apa juga baik, asal kita tau fungsi mode kamera masing-masing. Biasanya saya memakai mode manual saat memakai lampu kilat supaya saya bisa mengendalikan pencahayaan dengan lebih akurat sesuai keinginan bisa menentukan yang paling cocok buat masing-masing, saya anjurkan membaca dan mempelajari beberapa artikel dibawah ini1. Segitiga emas exposure2. Memilih mode kamera3. Tips-tips lampu kilat lainnya jsn/fykUnduhilustrasi vektor Tangan Dengan Kamera Foto Dan Ikon Lampu Kilat ini sekarang. Dan cari lebih banyak seni vektor bebas royalti yang menampilkan Flash kamera - Peralatan fotografi grafik yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
Flash atau lampu kilat merupakan alat yang bisa membantu bila digunakan secara benar dan bisa juga menjadi alat perusak gambar bila digunakan secara sembrono. Lampu kilat secara umum digunakan untuk menerangi subjek foto di kondisi lingkungan yang gelap. Kegunaan lain yang tidak kalah penting adalah sebagai “fill flash” atau penerang bayangan. Contoh misalnya kita ingin mengambil gambar potret seseorang, tapi cahaya yang kuat datang dari arah belakang orang tersebut, maka kita perlu mengunakan lampu kilat supaya orang tersebut menjadi terang dan jelas. Ada beberapa jenis lampu kilat. Pertama built-in flash atau yang biasa terdapat dalam kamera. Ada juga lampu kilat eksternal. Lampu kilat ini lebih kuat dayanya. Penyebaran cahaya juga lebih baik karena ukuran permukaan lampu kilat eksternal ini juga lebih besar. Keunggulan lain yaitu lampu kilat ini bisa diarahkan sesuai dengan keinginan kita, bahkan bisa dipisahkan dari kamera atau istilahnya off camera flash. About the author Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram enchetjin.